Hi! I’m Tuhu

Menulis menjadi meditasi tersendiri bagi alur kehidupanku, aku yang bukan manusia dengan anugrah kecerdasan luar biasa, benar-benar sadar diri untuk tak terlalu banyak menuntut dunia untuk digapai. Mungkin hanya sedikit yang bisa ku lakukan dengan apapun yang diberkahkan kepadaku oleh Tuhanku.

​

Tak ada ketakutan padaku melebihi ketakutan akan ketidakberdayaanku akan menerima ketetapan Tuhanku untukku, kemudian, ku mulai melupakan ketergantunganku pada-Nya.

​

Ketidaktahuan akan hari esok serta ketidakmampuan mengubah apapun di hari kemarin adalah sebuah pembatas yang sangat jelas dan tegas dari Tuhan, bahwa meski aku di takdirkan sebagai seorang Khalifah tapi disaat bersamaan aku juga adalah seorang Hamba.

​

Ketidakberdayaan ini akhirnya memberikan pandangan hidup untuk terus menggantungkan pada-Nya, yang seringkali Dia menyebalkan hahaha......., karena betapa sangat luar biasa indah dan elegan bagaimana Dia memberikan pengetahuan akan siapa aku dan siapa Dia. Engkau benar-benar tak dapat terlukis oleh bandingan seluruh untaian kata di dunia.

​

Akhihrnya, yang kulakukan adalah menulis apa yang ku fahami, dan memahami apa yang ku tulis.

​