Dalam munajatku masih tentang dirimu
Namun menyebut namamu aku malu
Pada Tuhanku kala aku mengadu
Berulang mengadu tentang rindu yang menghilir
Namun di tiap ujung munajat aku justru meminjam Dhomir
Tak berwujud nama
Tak berwujud rupa
Bukan karena apa
Bukan karena mengapa
Mungkin hanya sesekali namamu terlisan
Meski demikian kuyakin Tuhan sangat faham
Akan maksud sebuah nama yang tersimpan
Dalam sebuah Dhomir "ha" yang kerap ku pinjam
Kamu di sana, apa kabar?
תגובות